Langsung ke konten utama

selamat jalan kawan


Kematian

Bagamaiana jika kamu ditinggal pergi orang terdekatmu secara tiba-tiba, baik keluarga, sahabat, maupun teman atau rekan kerja. Kesedihan mendalam yang dirasakan
Saya baru saja kehilangan seorang sahabat, kurang lebih sepuluh tahun ini kami berteman dengan fase-fase pertemanan yang tidak menentu, toh lumrah jika suatu hubungan persahabatan tidak mulus-mulus saja.
Tak hanya sahabat sebagai tempat berkeluh kesah, pun ia juga teman jalan-jalan yang asyik, fotografer, selalu support usaha-usaha kecil yang saya buat, terakhir mungkin ia bak sampah bagiku. Apa saja yang saya pikirkan penting tidak penting selalu saya ceritakan ke dia, that’s way mengapa saya sangat kehilangan
Teringat awal-awal kami sebagai mahasiswa di Jogja, nongkrong di kedai kopi sekitaran jalan mataram hingga larut malam, saat saya BM ingin makan J cool, bahkan ketika kostan sudah pindah jauh dari kostannya ia selalu setia menemani ke BM an saya baik jalan-jalan maupun kuliner yang asing bagi kami. Bahkan jam 10 malam kamu masih mau aku ajak beli nasi gudeg di Wijilan meskipun jarak kos kita berjauhan.
Saat saya mengerjakan tugas akhir dengan suka rela ia menemani untuk riset, hingga saya mencari pekerjaan di luar kota pun ia juga mau direpotkan untuk mengantarkan saya ke Semarang.
Saya sudah berpindah pindah kita akan tetapi kami pasti janjian untuk ketemuan di Jogja, sekedar mengelilingi mall mencari diskonan, membeli jajanan atau ngopi-ngopi. Kemarin masih janjian ya besok kalau aku mudik kita meet up, meet upnya sudah beda kamu uda disana, ga ada lagi kado buat ulang tahun kamu, aku kirimin doa aja.
Bulan maret ini rasanya kita janjian jalan-jalan bareng, sayangnya aku ada kerjaan yang tidak bisa ditinggalkan, dan berjanji lain waktu jalan lagi kesana, tanpa tahu kalau itu perjalanan terakhirmu kawan. Sepertinya aku berhutang padamu.
Banyak sekali kenangan kami tidak hanya sekedar jalan dan obrolan haha hihi, obrolan-obrolan lebih personal seperti masalah keluarga.
Kamu yang tidak pernah mengeluh seolah semua baik-baik saja, setelah kepulangan bapakmu tepat sehari sebelum kamu pergi, kita berkomunikasi seperti biasa seolah tidak ada apa-apa, dan aku tidak tahu jika esoknya kamu pergi dan beristirahat dengan tenang
Akhir-akhir ini kami sependapat jika kami semakin tumbuh dewasa saatnya kamilah yang merawat orang tua dan lebih mengerti keadaan, jika dibalik lagi bagaimana orang tua merawat kita.  Bahkan bulan-bulan ini sebelum kamu pergi rasanya masih banyak obrolan seperti biasa, seru, rame, rumpik tanpa tahu kalau kamu akan pergi selamanya
Kamu  pergi untuk selamanya menjelang ulang tahunmu  ke 29, selamat kawan, muda selalu !
.
Masa-masa sebelum atau setelah kepergianmu, ah lupa karena aku tidka tahu  kamu telah pergi saat itu, banyak kenangan yang muncul, banyak terlintas di pikiran sosok mu, aku selalu mengingat-ingat agar jangan sampai lupa untuk mengucapkan selamat hari ulang tahun yang tinggal beberapa hari
Sengaja tidak whatsapp atau komunikasi denganmu karena kamu sedang berduka  atas kepergian bapak yang belum lama, sengaja menunggu waktu yang tepat untuk berkomunikasi denganmu.
Ku kirimkan pesan melalui whatsapp tidak masuk, ku ucapkan pula di twitter seperti biasa kamu selalu fast respon, ternyata tidak ada jawaban. Pikirku dalam hari ulang tahunmu kamu ingin menyepi tapi ada juga pikiran buruk jika terjadi sesuatu denganmu, sore itu ingin ku buka kolom komentar postingan instagram terakihr seperti sudah tau jawabannya sepintas, tapi aku tidak cukup kuat untuk membukanya.. ah besok saja pikirku
Benar, hari minggu, sehari setelah kamu ulang tahun aku sengaja buka twitter dan instagram terjawablah sudah, kamu pergi untuk selamanya. Kaget dan bingung, aku cari cari penyebab kepergianmu yang begitu cepat, aku dm kawan-kawanmu untuk memastikan apa yang terjadi denganmu
Sehari itu aku ceritakan pada kawan-kawanku yang juga mengenalmu, menangis bersama, walaupun kami jauh-jauhan, kami mengenangmu teman, sosok yang baik, sosok yang tulus, sosok yang mengajarkan seperti apa itu teman yang baik
Terimakasih atas sepuluh tahun lebih pertemanan kita , terimakasih telah mengajarkan banyak hal !!
Hari ini aku sudah tidak menangis lagi, walaupun seperti kembali berputar semua bagaimana kenangan kita sejak mahasiswa hingga kini memasuki fase lebih keras  dalam hidup. Sedikit kaget kamu tiba-tiba pergi dan tidak ada pertanda, ah kamu memang selalu begitu, kehadiranmu yang menyenangkan banyak orang pun dengan hari-hari terakhirmu yang tetap ceria. Kamu di kenang kawan !
Aku tidak sedih lagi, mungkin kamu lebih bahagia di sana, kamu dipilih Allah lebih cepat karena Allah lebih saying kamu dan kamu orang yang baik… Seperti chat terakhir kita saat kamu mengatakan sudah ikhlas akan kepergian bapak, pun kami juga harus ikhlas atas kepergianmu. Selamat jalan kawan !!



Komentar

Postingan populer dari blog ini

patner baru

30 oktober 2016 Setelah beberapa bulan tidak menulis blog, saya memutuskan untuk menulis kembali. Yaaay bulan memasuki bulan November dan akhir tahun saya merasa bahagia meskipun sibuk dan menua. Kesedihan saya sudah hilang, dengan kata lain sekarang saya memiliki patner baru walaupun tidak berapa lama kemudian harus dipisahkan jarak, tapi apalah jarak tak lagi menjadi masalah. Masalah lain justru muncul seperti masalah-masalah sebelumnya, hal hal yang membuat saya insecure huhu, biasalah wanita cewek yang memasuki fase usia 27 setelah krisis seperempat abad dan memasuki krisis-krisis lainnya. Oke hal tersebut bisa di skip. Tapi masalah yang sama dengan orang yang berbeda membuat saya berpikir ulang jangan-jangan kesalahan ada dalam diri saya sendiri :’( Toh rencana tetaplah rencana, kita hanyalah manusia dan Tuhan yang menentukan J .. !! Selamat berakhir pekan.

bunga kenanga bukan kenangan :D

Sejak kecil saya sangat tertarik dengan kegiatan bercocok tanam maupun berkebun, selain berkebun di kebun milik kakek yang letaknya tak jauh dari rumah, di depan rumah pun banyak ditumbuhi berbagai macam flora khas tropis, seperti : bunga mawar, bunga sepatu, bunga kertas, bunga melati, bunga desember, bunga kamboja, dan masih banyak lagi   tanaman yang saya lupa namanya. Penamaan bunga di Indonesia tentu berbeda dengan penamaan di daerah lain, seperti di Indonesia saja satu macam bunga bisa memiliki berbagai nama, untuk memudahkan atau menyeragamkan maka kita mencari padaann nama di google dengan nama latin nya. Ada satu bunga yang saya sukai dari wangi harumnya, yaitu Bunga Kenanga yang memiliki kenagan hahah, Bunga Kenanganselain baunya khas sedikit menyengat. Semasa saya masih anak-anak, saya suka memetiknya lalu saya peras-peras ceritanya itu dibuat parfum,Dulu waktu saya kecil belum cukup tau apa manfaat dari bunga ini, setau saya ini bunga untuk bunga orang mati di ca...

diskon akhir bulan

Hari ini saya disuruh ibu untuk pergi ke sebuah Toko retail paling ternama di kota ini, rupanya ibu membaca sebuah Koran harian lokal yang memuat iklan diskon di pusat perbelanjaan tersebut. Ibu tertarik, soalnya dalam iklan tersebut tertulis “beli dua dapat satu”. Akhir bulan, uang sedang menipis hanya cukup untuk makan, ibupun belum gajian, tetapi karena termakan iklan tersebut ibu memaksa saya membelikan sandal, jika beli dua yang berarti dapat tiga maka  satu untuk ibu, satu untuk kakak perempuan saya dan satu bagian lagi tentu untuk saya. Promosi di akhir bulan ini bisa jadi sebuah musibah bagi yang menerima gaji di awal bulan tetapi memiliki hasrat belanja tinggi, juga musibah bagi penerima gaji di akhir bulan lalu habis dibelanjakan begitu saja. Sayateringat waktu kerja di kabupaten terpencll, saya mungkin sebulan sekali pergi ke kota dan sayapun mikir dua kali untuk belanja. Jaraka dan media meskipun di pedalaman, akhir bulan, dan uang pas-pasan sungguh tidak menja...