Langsung ke konten utama

Cerpen 1

Tepat setahun aku tingggal di kota kecil ini, dan rasa nyaman mulai datang. Tak banyak kawan yang kumiliki disini, ya memang begitu. Di kota kecil dimana semua hal bebas dan layak untuk dikomentari meskipun bukan hal yang fundamental. Ah orang-orang disini terlalu sibuk mengurusi orang lain hingga lupa mengurus dirinya sendiri.
Aku mengenal seseorang itu dalam suatu acara resmi kedinasan, saat itu tak sengaja ia mengajaku foto bersama tanpa tendensi apapun ku iyakan permintaanya, pertemuan kami berlanjut di kantin dan saling menukar nomor di atas kertas, karena hp kami mati. Ah lucu sekali. Kami satu kelas dalam pendidikan tersebut, aku akui dia cerdas.
Sebelumnya aku ceritakan dulu, he is a good daddy mungkin juga a nice husband. Obrolan kami awal-awal hanya sekedar basa-basi hingga diapun juga akrab dengan teman-temanku yang lain. Pun sempat pula digosipkan dengan temanku, ah terlalu rumit ceritanya malas ak menjelaskan. Toh hal itu tidaklah penting.
Kami bercerita via virtual hingga larut, dari hal remeh temeh hingga mendasar, ia ceritakan semua masa keclnya, hal yang ia sukai, cita-cita dan selera musik kita tak jauh berbeda, pandangan tentang politik internasional, ketidakpuasan dengan system, kejawen dan masih banyak hal. Dan ini yang membuat saya kagum padanya. 
Tak hanya itu saja, kami melanjutkan pertemuan bersama dengan teman lain maupun berdua saja, sampai saat ini aku lupa berapa kali keluar berdua dengannya. Selalu saja dia memanjakanku seperti adiknya sendiri, dibawakanya makanan, di belikannya bir hingga minum berdua di tepian sungai senja hari. Aku sendiri tak tahu bagaimana mengakhirinya. Akhir tahun lalu saat kami sudah menghindari kontak satu sama lain dan cukup terjaga lama hingga kami becerita biasa saja, tapi hingga saat ini obrolan kami mengalir begitu saja. 
Dari situlah entah pelarian atau apa, aku menjadi dekat kembali dengan kakaku, yang juga suami orang dan bapak dari balita mungil lucu nan menggemaskan, aku tahu aku salah dan aku ingin mengakhiri tapi entah sepertinya sulit. Obrolan kami begitu nyambung, taka da jarak, meski belum genap setahun berteman tapi kami saling bertukar cerita dari kantor hingga keluarga.
Kemarin aku mengantarkannya ke lapangan, he is an engineer, and I adore engineer so much, cause I really appreciate with his science theory even sometimes full of jokes. Ahh…
Saat ini ak ingin mengurangi intensitas bermain, bertemu dan ngobrol kami secra langsung maupun di chat. Ahhh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

patner baru

30 oktober 2016 Setelah beberapa bulan tidak menulis blog, saya memutuskan untuk menulis kembali. Yaaay bulan memasuki bulan November dan akhir tahun saya merasa bahagia meskipun sibuk dan menua. Kesedihan saya sudah hilang, dengan kata lain sekarang saya memiliki patner baru walaupun tidak berapa lama kemudian harus dipisahkan jarak, tapi apalah jarak tak lagi menjadi masalah. Masalah lain justru muncul seperti masalah-masalah sebelumnya, hal hal yang membuat saya insecure huhu, biasalah wanita cewek yang memasuki fase usia 27 setelah krisis seperempat abad dan memasuki krisis-krisis lainnya. Oke hal tersebut bisa di skip. Tapi masalah yang sama dengan orang yang berbeda membuat saya berpikir ulang jangan-jangan kesalahan ada dalam diri saya sendiri :’( Toh rencana tetaplah rencana, kita hanyalah manusia dan Tuhan yang menentukan J .. !! Selamat berakhir pekan.

bunga kenanga bukan kenangan :D

Sejak kecil saya sangat tertarik dengan kegiatan bercocok tanam maupun berkebun, selain berkebun di kebun milik kakek yang letaknya tak jauh dari rumah, di depan rumah pun banyak ditumbuhi berbagai macam flora khas tropis, seperti : bunga mawar, bunga sepatu, bunga kertas, bunga melati, bunga desember, bunga kamboja, dan masih banyak lagi   tanaman yang saya lupa namanya. Penamaan bunga di Indonesia tentu berbeda dengan penamaan di daerah lain, seperti di Indonesia saja satu macam bunga bisa memiliki berbagai nama, untuk memudahkan atau menyeragamkan maka kita mencari padaann nama di google dengan nama latin nya. Ada satu bunga yang saya sukai dari wangi harumnya, yaitu Bunga Kenanga yang memiliki kenagan hahah, Bunga Kenanganselain baunya khas sedikit menyengat. Semasa saya masih anak-anak, saya suka memetiknya lalu saya peras-peras ceritanya itu dibuat parfum,Dulu waktu saya kecil belum cukup tau apa manfaat dari bunga ini, setau saya ini bunga untuk bunga orang mati di ca...

diskon akhir bulan

Hari ini saya disuruh ibu untuk pergi ke sebuah Toko retail paling ternama di kota ini, rupanya ibu membaca sebuah Koran harian lokal yang memuat iklan diskon di pusat perbelanjaan tersebut. Ibu tertarik, soalnya dalam iklan tersebut tertulis “beli dua dapat satu”. Akhir bulan, uang sedang menipis hanya cukup untuk makan, ibupun belum gajian, tetapi karena termakan iklan tersebut ibu memaksa saya membelikan sandal, jika beli dua yang berarti dapat tiga maka  satu untuk ibu, satu untuk kakak perempuan saya dan satu bagian lagi tentu untuk saya. Promosi di akhir bulan ini bisa jadi sebuah musibah bagi yang menerima gaji di awal bulan tetapi memiliki hasrat belanja tinggi, juga musibah bagi penerima gaji di akhir bulan lalu habis dibelanjakan begitu saja. Sayateringat waktu kerja di kabupaten terpencll, saya mungkin sebulan sekali pergi ke kota dan sayapun mikir dua kali untuk belanja. Jaraka dan media meskipun di pedalaman, akhir bulan, dan uang pas-pasan sungguh tidak menja...