Akhir tahun selalu musim hujan, klise sih tapi setidaknya
romantis (padahal tidak punya pasangan)
Hujan mengingatkan saya pada 8 tahun lalu awal-awal saya
tinggal di Yogyakarta, pulang kuliah berjalan kaki dengan payung, makan di
burjo, boncengan memakai jas hujan dan kenangan tentang hujan yang lainnya.
Akhir tahun bukan saja hujan yang saya harapkan, tapi
kepulanganmu ke Indonesia. Yah setidaknya akan ketiga kalinya kita bertemu
setelah kamu bekerja jauh di mengelilingi benua. Sama halnya dengan hujan, 8
tahun yang lalu hingga sekarang hamper tidak ada bedanya, saya masih menunggu.
Ada yang bilang, mungkin orang seumur hidup hanya sekali
benar-benar jatuh cina, dan saya mengamini itu. Tidak mungkin di usia seperti
ini kita menemukan cinta sejati yang berakar pada kperasaan, melainkan muncul
dari persamaan-persaamaan bahakn bias jadi karena factor materilah yang
menyatukan orang hingga jenjang pernikahan.
Soal pilihan menikah sepertiya saya akan meng-iyakan, entah
itu bahagia atau tidak yang penting menikah dan urusan cerai itu soal
belakangan hehe. Kasihan anak-anak, ya memang tapi ini urusan lain :D
Komentar
Posting Komentar