Ada yang bilang, kalau kamu pingin berubah, ubahlah dari kebiasaan kecil, karena integritas seseorang terlihat dari hal-hal kecil, atau remeh temeh yang dijalani. Mendengar pernyataan tersebut saya sedikit tertohok, dan berpikir berulang kalau saya ini belum berubah. Sejak sekolah dasar hingga di bangku kuliahpun saya belum bisa bangun pagi, beres-beres rumah, maupun nyiapin ini itu.Tak anya itu saja, banyak yang mengatakan perubahan diri juga diawali dari cara kamu membahagiakan orang lain, dari senyum kecil atau meringankan beban orang lain.
Kalau boleh diputar ulang, selama hampir 25 tahun ini saya bisa dibilaang berhasil ini-itu, mungkin bisa membantu orang lain dengan sedikit tanaga, tapi perubahan besar buat saya sendiri belum terlihat. Duh, bisa saa saya ini dianggap kurang bersyukur, toh teman seumuran saya juga masih banyak yang belum ngapa-ngapain. Tapi sepertinya standart hidup kita itu emang ditentuin sama orang lain, lingkungan, dan omongan orang sekitar.
Mungkin usia pertengahan duapuluhan ini masa bingung-bingungnya orang, ada yang sudayh sukses di karir tapi bingsung soal kehidupan pernikahan. Nah saya ini tergolong bingung keduanya, mau cerita ke teman toh diketawakan, cerita ke orang rumah saya yang di suruh berubah mendekat ke agama atau berusaha lebih keras. Seolah di usia seperti inilah tidak ada yang peduli dengan kita *tepokin jidat*
Harusnya lebih banyak bersyukur aja sama yang di atas, soalnya udah di kasih hidup yang asyik-asyik aja, ga perlu mikir berat buat makan apa esok hari, dan masih dikaruniai beberapa teman yang sepemikiran. :))
Kalau boleh diputar ulang, selama hampir 25 tahun ini saya bisa dibilaang berhasil ini-itu, mungkin bisa membantu orang lain dengan sedikit tanaga, tapi perubahan besar buat saya sendiri belum terlihat. Duh, bisa saa saya ini dianggap kurang bersyukur, toh teman seumuran saya juga masih banyak yang belum ngapa-ngapain. Tapi sepertinya standart hidup kita itu emang ditentuin sama orang lain, lingkungan, dan omongan orang sekitar.
Mungkin usia pertengahan duapuluhan ini masa bingung-bingungnya orang, ada yang sudayh sukses di karir tapi bingsung soal kehidupan pernikahan. Nah saya ini tergolong bingung keduanya, mau cerita ke teman toh diketawakan, cerita ke orang rumah saya yang di suruh berubah mendekat ke agama atau berusaha lebih keras. Seolah di usia seperti inilah tidak ada yang peduli dengan kita *tepokin jidat*
Harusnya lebih banyak bersyukur aja sama yang di atas, soalnya udah di kasih hidup yang asyik-asyik aja, ga perlu mikir berat buat makan apa esok hari, dan masih dikaruniai beberapa teman yang sepemikiran. :))
Komentar
Posting Komentar