Sudah berapa kali laptop saya
mati-mati karena tersenggol kabelnya, laptop saya ini suda butut dan tidak mau
dipasang lai batu battereynya. Sialnya saya masih memiliki satu beban tulisan.
Tulisan ini saya janjikan untuk mengisi salah satu rubik majalah yang diasuh
oleh teman saya. Janji saya untuk menulispun sudah sejak seminggu lalu, kalau
dihitung lebih tepatnya sembilan hari. Waktu yang lumayan cukup lama, karena
deadlinenya sendiri tanggal duapuluh lima bulan ini. Saya ini termasuk orang
yang malas-malsan, dan terbiasa ngerjain tugas kalu sudah mepet waktunya.
KEbiasaan buruk semasa kuliah belum saya ubah, oke saya catat kebiasaan ini
akan saya ubah.
Hari ini saya menulis selalu
gagal, pertama karena alasan masih pagi dan
malas, kedua sudah siang lapar belum sarapan dan lain-lain, ke empat
mati lampu, kelima terpaksa menyaksikan pernikahan secara langsungRaffi Ahmad
dan Nagita di salah satu televise swasta. Alasan ke enam dan alasan terakhir
juga paling mutakhir ialah laptop saya yang sering mati karena batterynya tidak
bisa dipasang, Sial. Sebenarnya ini bukan penghalang, mungkin hanya menutupi
rasa malas saya atau saya yang kurang berimajenasi hahaha.
Komputer dan barang digital lain
saat ini sungguh mempengaruhi laju kehidupan manusia. Manusia jaman sekarang
sungguh akrab dengan komputr jinjing, tablet kapsul, pemutar music yang
bentuknya lebih mirip bungkus rokok, dan juga penyimpan data digital yang muat berates-ratus
judul serial drama korea. Tak luput juga selain penyimpan data juga dimanjakan
dengan alat penyimpat energy listrik yang diberi naa “power bank” . Dari semua lat yang super tersebut tentunya tidak
akan luput dari sambungan jaringan internet,
Dahulu kala sebelum barang-barang
yang melekat pada manusia modern seperti saat ini, manusia bisa bepergian
dengan santai dan seperti tanpa beban hidup (baca beban kehilangan). Nah yang
dimaksud kehilanan sendiri ada dua, pertama kehilangan benda yang tidak murah
harganya ini dan sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kita. KEdua
kita takut akan kehilangan data yang ada di dalamnya. Bisa jadi manusia jaman
sekarang lebih khawatir pada barang-barang seperti ini dibandingkan dengan
kesehatannya (kesehatanmu lhoo..).
Kembali lagi ke cerita saya yang
malas melanjutkan tulisan, tentu saja saya ini tergolong sebagai salah satu
manusia modern yang ketergantungan dengan brang-barang pintar ini, sambungan
internet, dan listrik. Kalau dipikir sebelum ada lat-alat seperti ini semuanya
bisa dituliskan dengan sebuah pena diatas kertas, namun sekarang karena kendala
alat saja semua harus tertunda. Hal semacam ini menjadi ancaman serius buat
saya yang lagi mulai belajar menulis, ketika rasa senang dan gembira datang dan
ingin menulis sebanyak-banyaknya namun terkendala alat, mau dikata apalagi
sayapun jadi mengikuti kinerja alat bukan kemampuan saya sendiri yang bisa
menulis diatas apapun :P. Oke ini sekedar share unek-unek saya, semoga orang lain ndak ada yang sepemalas saya ini
hehe, yang ketergantungan alat.
Komentar
Posting Komentar