Langsung ke konten utama

bercocok-tanam antara kesadaran atau tren masa depan

  Beberapa hari yang lalu, saya mendapat sms dari teman lama,ia adalah teman saya waktu kami mengikuti sebuah  festival kesenian di Jogja. Singkat cerita setelah kami saling bertanya kabar, kami  juga menanyakan kesibukan masing-masing. Senang sekali rasanya, saat mendengar teman saya ini juga bergerak di bidang plantation, sama dengan isu yang saya sukai dan sedang saya kerjakan. Teman saya bergerak sendiri dan mengajak rekan, kerabat atau teman terdekatnya untuk menyebarkan bahwa kegiatan  bercocok tanam tidak terlepas dari kegiatan sehari-hari. Teman saya mulai menanam umbi-umbian, seperti kirut, ganyong, dan umbi-umbi lain. Teman saya juga menceritakan, bahwa media yang ia gunakan tidaklah rumit, dengan lahan yang sempit tanaman pun mulai menyesuaikan diri. Isu yang ingin disebarkan oleh teman saya adalah bahwa di kota pun padi dapat tumbuh, sehinggahal semacam ini bisa ditularkan pada anak-anak kota besar lainnya, seperti Jakarta, Bandung, atau Surabaya. Isu inilah yang semulanya akan saya kembangkan di tempat kerja saya nanti, bahwa saya ingin menghidupkan lahan di tempat kerja yang sudah lama menganggur, seperti dengan menanam umbi-umbian, bumbu dapur, sayuran, buah dengan sistem perawatan yang bebas dari pestisida, mengapa saya katakana bebas pestisida,  menggunakan label organic itu sendiri sangat sulit, membutuhkan sertifikasi yang tidak mudah. Oke mari bercocok tanam kawan J


Komentar

Postingan populer dari blog ini

patner baru

30 oktober 2016 Setelah beberapa bulan tidak menulis blog, saya memutuskan untuk menulis kembali. Yaaay bulan memasuki bulan November dan akhir tahun saya merasa bahagia meskipun sibuk dan menua. Kesedihan saya sudah hilang, dengan kata lain sekarang saya memiliki patner baru walaupun tidak berapa lama kemudian harus dipisahkan jarak, tapi apalah jarak tak lagi menjadi masalah. Masalah lain justru muncul seperti masalah-masalah sebelumnya, hal hal yang membuat saya insecure huhu, biasalah wanita cewek yang memasuki fase usia 27 setelah krisis seperempat abad dan memasuki krisis-krisis lainnya. Oke hal tersebut bisa di skip. Tapi masalah yang sama dengan orang yang berbeda membuat saya berpikir ulang jangan-jangan kesalahan ada dalam diri saya sendiri :’( Toh rencana tetaplah rencana, kita hanyalah manusia dan Tuhan yang menentukan J .. !! Selamat berakhir pekan.

bunga kenanga bukan kenangan :D

Sejak kecil saya sangat tertarik dengan kegiatan bercocok tanam maupun berkebun, selain berkebun di kebun milik kakek yang letaknya tak jauh dari rumah, di depan rumah pun banyak ditumbuhi berbagai macam flora khas tropis, seperti : bunga mawar, bunga sepatu, bunga kertas, bunga melati, bunga desember, bunga kamboja, dan masih banyak lagi   tanaman yang saya lupa namanya. Penamaan bunga di Indonesia tentu berbeda dengan penamaan di daerah lain, seperti di Indonesia saja satu macam bunga bisa memiliki berbagai nama, untuk memudahkan atau menyeragamkan maka kita mencari padaann nama di google dengan nama latin nya. Ada satu bunga yang saya sukai dari wangi harumnya, yaitu Bunga Kenanga yang memiliki kenagan hahah, Bunga Kenanganselain baunya khas sedikit menyengat. Semasa saya masih anak-anak, saya suka memetiknya lalu saya peras-peras ceritanya itu dibuat parfum,Dulu waktu saya kecil belum cukup tau apa manfaat dari bunga ini, setau saya ini bunga untuk bunga orang mati di ca...

diskon akhir bulan

Hari ini saya disuruh ibu untuk pergi ke sebuah Toko retail paling ternama di kota ini, rupanya ibu membaca sebuah Koran harian lokal yang memuat iklan diskon di pusat perbelanjaan tersebut. Ibu tertarik, soalnya dalam iklan tersebut tertulis “beli dua dapat satu”. Akhir bulan, uang sedang menipis hanya cukup untuk makan, ibupun belum gajian, tetapi karena termakan iklan tersebut ibu memaksa saya membelikan sandal, jika beli dua yang berarti dapat tiga maka  satu untuk ibu, satu untuk kakak perempuan saya dan satu bagian lagi tentu untuk saya. Promosi di akhir bulan ini bisa jadi sebuah musibah bagi yang menerima gaji di awal bulan tetapi memiliki hasrat belanja tinggi, juga musibah bagi penerima gaji di akhir bulan lalu habis dibelanjakan begitu saja. Sayateringat waktu kerja di kabupaten terpencll, saya mungkin sebulan sekali pergi ke kota dan sayapun mikir dua kali untuk belanja. Jaraka dan media meskipun di pedalaman, akhir bulan, dan uang pas-pasan sungguh tidak menja...