Beberapa hari yang
lalu, saya mendapat sms dari teman lama,ia adalah teman saya waktu kami
mengikuti sebuah festival kesenian di
Jogja. Singkat cerita setelah kami saling bertanya kabar, kami juga menanyakan kesibukan masing-masing.
Senang sekali rasanya, saat mendengar teman saya ini juga bergerak di bidang plantation, sama dengan isu yang saya
sukai dan sedang saya kerjakan. Teman saya bergerak sendiri dan mengajak rekan,
kerabat atau teman terdekatnya untuk menyebarkan bahwa kegiatan bercocok tanam tidak terlepas dari kegiatan
sehari-hari. Teman saya mulai menanam umbi-umbian, seperti kirut, ganyong, dan
umbi-umbi lain. Teman saya juga menceritakan, bahwa media yang ia gunakan
tidaklah rumit, dengan lahan yang sempit tanaman pun mulai menyesuaikan diri.
Isu yang ingin disebarkan oleh teman saya adalah bahwa di kota pun padi dapat
tumbuh, sehinggahal semacam ini bisa ditularkan pada anak-anak kota besar
lainnya, seperti Jakarta, Bandung, atau Surabaya. Isu inilah yang semulanya
akan saya kembangkan di tempat kerja saya nanti, bahwa saya ingin menghidupkan
lahan di tempat kerja yang sudah lama menganggur, seperti dengan menanam
umbi-umbian, bumbu dapur, sayuran, buah dengan sistem perawatan yang bebas dari
pestisida, mengapa saya katakana bebas pestisida, menggunakan label organic itu sendiri sangat
sulit, membutuhkan sertifikasi yang tidak mudah. Oke mari bercocok tanam kawan J
30 oktober 2016 Setelah beberapa bulan tidak menulis blog, saya memutuskan untuk menulis kembali. Yaaay bulan memasuki bulan November dan akhir tahun saya merasa bahagia meskipun sibuk dan menua. Kesedihan saya sudah hilang, dengan kata lain sekarang saya memiliki patner baru walaupun tidak berapa lama kemudian harus dipisahkan jarak, tapi apalah jarak tak lagi menjadi masalah. Masalah lain justru muncul seperti masalah-masalah sebelumnya, hal hal yang membuat saya insecure huhu, biasalah wanita cewek yang memasuki fase usia 27 setelah krisis seperempat abad dan memasuki krisis-krisis lainnya. Oke hal tersebut bisa di skip. Tapi masalah yang sama dengan orang yang berbeda membuat saya berpikir ulang jangan-jangan kesalahan ada dalam diri saya sendiri :’( Toh rencana tetaplah rencana, kita hanyalah manusia dan Tuhan yang menentukan J .. !! Selamat berakhir pekan.
Komentar
Posting Komentar