Tepat di bulan maret tahun lalu aku pindah di kota ini, kota yang sepi. Di kota asing ini aku memulai dari awal, menghuni tempat baru, beradaptasi dan memulai pertemanan yang baru. Cukup sulit rasanya di usia seperempat abad untuk menyesuaikan dengan lingkungan mulai dari nol. Tapi bukankah manusia itu bersifat dinamis dan selalu menyesuakan keadaan, bukan keadaan yang menyesuaikan kita. Disini seperti halnya orang pada umumunya yang berpindah dengan harapan kehidupan lebih layak, nyatanya setahun ini sama saja. Hanya beberapa kerabat yang bangga akan profesi baru ini. Sayangnya setiap kali mengeluh pada beberapa kawan, kawanku selalu mengingatkan itulah pilihanmu, jangan menyesal !. Pada apapun itu akupun juga tidak pernah menyesal, menyakitkan atau membahagiakan sama saja toh semua hal dapat dilewati begitu saja. Meski sepi dan perih tetap saja aku bia menghirup udara segar, meski kenyataan pahit dan tak sesuai harapan tetap saja kita hidup. Hidup itu panjangng, mengeluh itu...